Diaspora dalam Hubungan Internasional
Perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga pertengahan 2022 ini menyisakan perhatian pada diaspora, selain pada segala akibat perang dalam banyak hal terhadap kedua negara dan hubungan internasional. Diaspora Rusia dan diaspora Ukraina tersebar di luar negeri, baik sebagai diaspora pasif maupun sebagai diaspora transnasional dan global. Dalam banyak kepentingan mereka adalah subjek-subjek internasional yang signifikan baik bagi negara asal (home country) dan negara tuan rumah (host country) maupun bagi ragam komunitas diaspora lainnya. Namun, serangan militer Rusia ke Ukraina telah membuat diaspora Rusia dalam keadaan sosial yang tersudutkan di tempat mereka berdomisili. Sementara para pengungsi Ukraina yang mendapatkan simpati sebagai migran baru akan mengalami kehidupan diaspora di negara penerima di masa depan bila mereka menetap. Dari tempat baru, mereka dapat berfungsi sebagai saluran politik domestik dan internasional untuk konflik dan iredentisme guna "memulihkan" identitas dan wilayah yang telah dianeksasi pihak musuh. Selanjutnya, efek terkuat perang Rusia dan Ukraina terhadap risiko perang berikutnya bekerja melalui diaspora adalah sesuatu yang mungkin.