URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER TOLERANSI SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PARIWISATA HALAL LOMBOK-NTB
Abstrak: Pendidikan sebagai pintu bagi setiap orang yang berkeinginan berubah ke arah yang lebih baik. Peradaban manusia mengalami perubahan tatkala proses pendidikan terselenggaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya penguatan pendidikan karakter toleransi pada masyarakat Pesisir Pantai Kuta untuk menunjang program pariwisata halal di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian ini yakni kuantitatif survey para pihak dengan model proportional random sampling. Para pihak yang ditunjuk adalah tokoh adat, agama, perwakilan pemuda, dan parawisatawan sebagai responden. Lokasi survey di Pantai Kuta Lombok Tengah sebagai lokasi yang ditunjuk sebagai tujuan wisata halal. Hasil penelitian menggunakan angket likert scale 5 pilihan, diperoleh data bahwa respon tokoh lokal terhadap sikap toleran masyarakat lokal berada pada skor 68. Skor tersebut lebih dekat dengan skor 64 (katagori toleran). Namun cukup jauh dari skor 80 (diinginkan). Hal itu, menjadi perhatian agar pemerintah terus menerus melakukan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat setempat. Dan disadari bahwa pendidikan sebagai cara yang efektif untuk membangun sikap toleransi masyarakat. Jika sikap toleransi sudah terbangun dengan baik, maka program pariwisata halal akan berjalan dengan baik dan sukses. Abstract: Education is a door for everyone who wants to change for the better. Human civilization changes when the educational process is well organized. This study aims to describe the importance of strengthening tolerance character education in the coastal community of Kuta Beach to support the halal tourism program in Central Lombok, West Nusa Tenggara. This type of research is a quantitative survey of the parties with a proportional random sampling model. The parties appointed were traditional, religious leaders, youth representatives, and tourist respondents. The survey location is on Kuta Beach, Central Lombok as a designated location as a halal tourism destination. The results of the study obtained data that the response of local leaders to the tolerant attitude of the local community was a score of 68. This score was closer to a score of 64 (tolerant category). However, it is quite far from a score of 80 (desirable). It is a concern that the government continues to make efforts to increase the understanding of the local community to realize the importance of tolerance so that the halal tourism program that has been implemented is successful and smooth.