Suchergebnisse

Accreditation is a series of activities in meeting and or maintaining the quality of education in line with the government's regulations. This research aims to explain the role of BAN PAUD and PNF in improving academic quality, especially in PAUD units. This research is a type of normative or literature research. The results showed an Accreditation Prerequisite Assessment (PPA) of PAUD Unit as one of the new regulations intended to facilitate educational institutions in the assessment process, especially accreditation. As part of the accreditation process, the Paud Unit's Visitation Assessment Instrument (IPV), as part of the accreditation processis based on performance-based assessment in measuring the level of unit achievement in knowledge, attitudes, and interests, which are tailored to theneeds of learners the community. Government regulations issued in line with the PAUD accreditation process are currently intended to make it easier for educational institutions to conduct assessments, both internally and externally.Akreditasi merupakan rangkaian kegiatan dalam memenuhi dan atau mempertahankan kualitas mutu pendidikan, sejalan dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran BAN PAUD dan PNF dalam peningkatan kualitas akademik, khususnya pada satuan PAUD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif atau kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) Satuan PAUD sebagai salah satu regulasi baru yang dimaksudkan sebagai upaya mempermudah lembaga pendidikan dalam proses penilaian, khususnya akreditasi. Instrumen Penilaian Visitasi (IPV) Satuan PAUD sebagai bagian dari proses akreditasi didasarkan pada penilaian berbasis performance dalam mengukur tingkat pencapaian satuan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan, yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Regulasi pemerintah yang dikeluarkan sejalan dengan proses akreditasi PAUD saat ini dimaksudkan sebagai upaya mempermudah lembaga ...

Hubungan agama dan negara selalu menjadi subyek menarik dan diskusi selama berabad-abad lamanya, persoalan tersebut tidak pernah terselesaikan secara tuntas dan selau muncul teori-teori baru dalam menjembatani Islam dan negara. Dalam konteks kekinian, hubungan negara dan agama semakin hangat dan marak diperbincangkan bersamaan dengan kebangkitan umat Islam di hampir seluruh dunia Islam karena pada dasarnya Islam adalah satu sistem kepercayaan dimana mempunyai kaitan yang erat dengan politik. Pada dataran realitas, komunitas Islam bersifat spiritual sekaligus temporal yang memberikan kerangka makna dalam bidang politik.Kenyataan tersebut memunculkan problem akademik yang nyata yakni: Bagaimana membumikan Islam sebagai ajaran moral yang mampu memberikan makna di dalam proses perubahan sosial politik yang telah berlangsung dalam dinamika politik bangsa. Tema pokok yang menjadi wacana (discourse) menarik adalah kaitan negara dan Islam dan konsep Islam tentang negara.Tulisan ini akan membahas persoalan di atas dengan fokus pada pemikiran komparasi pemikiran M. Natsir dan Nurcholis Madjid tentang Islam dan negara serta relevansi pemikiran keduanya dengan kontek keindonesiaan dalam bidang politik.