Implementasi Entrepreneurial Government di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor
Birokrasi pemerintahan kecamatan masih sering menimbulkan permasalahan yang kompleks dan kurang kondusif sehingga diperlukan perubahan-perubahan mendasar secara struktural, prosesual dan kultural. Perubahan-perubahan birokrasi tersebut ditempuh pemerintah kecamatan agar dapat meningkat-kan efisiensi dan efektivitas kerjanya. Untuk itu perlu diterapkan strategi mewirausahakan birokrasi. Inti menerapkan strategi ini mengacu pada praktek transformasi struktural, prosesual, dan kultural dalam rangka memperbarui dan mewirausahakan sektor pemerintahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi entrepreneurial government di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Penelitian ini merujuk teori dari David Osborne dan Peter Plastrik yang mengemukakan lima strategi menuju pemerintahan wirausaha, yaitu strategi inti, strategi konsekuensi, strategi pelanggan, strategi pengendalian dan strategi budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data memakai rumus Weight Mean Score untuk menghitung skor rerata. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa strategi inti memperoleh skor rerata sebesar 4,74 dengan kategori penilaian sangat baik. Strategi konsekuensi memperoleh skor rerata sebesar 4,28 dengan kategori penilaian sangat baik. Strategi pelanggan memperoleh skor rerata sebesar 4,33 dengan kategori penilaian sangat baik. Strategi pengendalian memperoleh skor rerata sebesar 3,87 dengan kategori penilaian baik. Strategi budaya memperoleh skor rerata sebesar 4,01 dengan kategori penilaian baik. Dengan demikian, hasil analisis secara keseluruhan dimensi strategi memperoleh skor rerata sebesar 4,25 dengan kategori penilaian sangat baik.Kata kunci: Kota Bogor, Birokrasi, Pemerintahan Wirausaha, Pelayanan Publik, Pembaruan.