Terrorism is the major issue in the recent years. As political communications forms, terrorism can only have significance as a communication act if the action of terrorism group transmitted through the mass media to the large audience. Terrorist did violence and other terror actions in order to get support from public, make fearness for institutional government and raise funding from their supporters.
The development of digital technology in the past ten years has been transforming the media forms. New media are emerging and presenting its characteristics that blur the boundary between the sender and receiver. New media empowers the receiver to take part as content providers. Then, recently we can see there are new media platform produced by people who previously only became the contents recipients. This media can be an alternative in the dominance of large industrial media. De-professionalized, de-capitalized, and de-institutionalized are the characteristics of alternative media. Mojok.co is one of the examples of the alternative media. In order to maintain its existence, there are problems need to be concerned, especially financial issues. Mojok.co is also considerate to this issue, and once became the crucial case. As an alternative media, Mojok.co run into financial problem, that forced this site to accepted the fund from investor. The involvement of the investors to the media life encouraged the rethinking of the three characteristics of alternative media, which is already mentioned. Investment presents new problem, such as the problem of ownership and control. Those problems will provide many changes in the production of alternative media content. The investment of Tirto.co to Mojok.co implicated to the changes of Mojok.co. Mojok.co lost its independence. There are some requirements charged by Mojok.co, such as certain targets to achieve page views. By pursuing view, Mojok.co actually has no difference from others digital media assigning Alexa rank as the indicator of the achievement of the media. Ideologically, Mojok.co stated that this site would not take sides with certain ideologies. Accommodating all ideologies indicates that Mojok.co is trying to reach all targets. For this reason, a study of political economy needs to be done to understand the problem. Through the study of political economy, this research found the control mechanism, the shifting of editorial policies and the production practices of the Mojok.co after Tirto.co's investment. Commodification of content become a policy in editorial for gaining more readers.Keywords: Alternative Media, Ownership, Commodification, Mojok.co ABSTRAKPerkembangan teknologi digital dalam sepuluh tahun terakhir telah mengubah bentuk media. Media baru bermunculan dan menampilkan karakteristiknya yang mengaburkan batas antara pengirim dan penerima. Media baru memberdayakan penerima untuk berperan sebagai penyedia konten. Lalu, belakangan ini kita bisa melihat ada platform media baru yang diproduksi oleh orang-orang yang sebelumnya hanya menjadi penerima konten. Media ini bisa menjadi alternatif dalam dominasi media industri besar. De-profesionalisasi, de-kapitalisasi, dan de-institusionalisasi adalah karakteristik media alternatif. Mojok.co adalah salah satu contoh media alternatif. Untuk mempertahankan eksistensinya, ada beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian, terutama masalah keuangan. Mojok.co juga memperhatikan masalah ini, dan pernah menjadi kasus krusial. Sebagai salah satu media alternatif, Mojok.co mengalami masalah keuangan yang memaksa situs ini menerima dana dari investor. Keterlibatan investor dalam kehidupan media mendorong pemikiran ulang ketiga karakteristik media alternatif yang telah disebutkan. Investasi menghadirkan masalah baru, seperti masalah kepemilikan dan penguasaan. Masalah-masalah tersebut akan memberikan banyak perubahan dalam produksi konten media alternatif. Investasi Tirto.co ke Mojok.co berimplikasi pada perubahan Mojok.co. Mojok.co kehilangan kemerdekaannya. Ada beberapa persyaratan yang dibebankan oleh Mojok.co, seperti target tertentu untuk mencapai tampilan halaman. Dilihat dari sudut pandang, Mojok.co sebenarnya tidak berbeda dengan media digital lainnya yang menempatkan Alexa rank sebagai indikator pencapaian media. Secara ideologis, kata Mojok.co, situs ini tidak akan berpihak pada ideologi tertentu. Akomodatif semua ideologi menunjukkan bahwa Mojok.co berusaha untuk mencapai semua target. Untuk itu perlu dilakukan kajian ekonomi politik untuk memahami permasalahan tersebut. Melalui kajian ekonomi politik, penelitian ini menemukan bagaimana mekanisme kontrol, pergeseran kebijakan redaksi dan praktik produksi Mojok.co pasca investasi Tirto.com. Komodifikasi isi menjadi bagian dalam kebijakan redaksi untuk mendapatan pembaca yang lebih banyak.Kata Kunci: Media alternatif, Kepemilikan, Komodifikasi, Mojok.co