KAJIAN SOSIO-PRAGMATIK DAYA PRAGMATIK TINDAK TUTUR PADA BALEHO PARTAI POLITIK NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) YOGYAKARTA
Kajian Sosio-pragmatik mengenai daya pragmatik tindak tutur pada baleho partai politik Nasional Demokrat (Nasdem) Yogyakarta ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan tindak tutur, konteks, dan implikatur dari tindak tutur pada baliho tersebut serta 2) mendeskripsikan daya pragmatik berdasarkan dampak dan respon dari masyarakat. Penyediaan data dalam kajian deskriptif kualitatif ini dilakukan dengan dokumentasi, pengamatan, dan wawancara. Hasil dokumentasi berupa foto baliho digunakan untuk mengidentifikasi tindak tutur, sedangkan pengamatan dilakukan untuk mendalami konteks sosial yang melatarbelakangi tindak tutur pada baliho tersebut. Di samping itu, hasil wawancara dari lima responden dengan latar sosial yang berbeda juga digunakan untuk menganalisis konteks, implikatur, dan daya pragmatik dari tindak tutur tersebut. Teknik hubung banding akan digunakan dalam analisis data dengan cara membandingkan satuan-satuan kebahasaan yang dianalisis dengan konteks yang mewadahinya dan data-data yang telah dikumpulkan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) tuturan pada baliho tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak tutur ilokusi, yaitu bersumpah (komisif), sekaligus perlokusi dengan membujuk pembacanya, 2) konteks baliho tersebut didasari adanya fenomena penyebaran stiker-stiker mantan Presiden Soeharto sebelumnya yang memiliki tuturan seolah menanyakan kabar dan membandingkan dengan jaman keemasannya, 3) implikatur yang diinterpretasikan masyarakat, diantaranya ingin mempromosikan partai tersebut, menjaring kader dan simpatisan, suatu candaan, sindiran untuk penguasa, dan tantangan untuk rival politik, 4) daya pragmatik dari baliho tersebut kurang efektif dalam menarik simpatisan. Masyarakat lebih memandangnya sebagai tuturan yang "lucu" dan menarik saja, tidak lebih dari itu.Kata Kunci: Sosio-pragmatik, tindak tutur, konteks, implikatur, daya pragmatik, baliho, partai Nasdem