Pembangunan Nasional termasuk di dalamnya pembangunan masyarakat lokal, dikonseptua-lisasikan sebagai proses konselidasi dan pengintegrasian kehidupan masyarakat dalam berbagai dimensi, baik politik, maupun sosial budaya dan ekonomi, kedalam satu unit yang utuh dan diperkuat dengan pemaksaan penyerangan pelembaga-an yang beresiko hapusnya keunikan lokal.
This study aims to identify and describe about the implementation of the partnership (cooperation) between the Government of South Sulawesi Province and the developer PT. Yasmin Bumi Asri regarding the realization of the coastal reclamation in Makassar along the factors that affect it. The results indicated: First, regarding the realization of the coastal reclamation in Makassar, the Government of South Sulawesi Province has involved the second party in the realization process which lies in the area of the Center Point of Indonesia (CPI). PT Yasmin Bumi Asri wil The construction of the Center Point Of Indonesia (CPI) is motivated by the national spatial plan based on the Government Regulation No. 26 of 2008. One of them is the Mamminasata area (Makassar, Maros, Sungguminasa, and Takalar). In the Division of land the Government will utilize the results of the reclamation of about 50.6 Ha and for the developers will utilize about 106.7 Ha. Second, the factors that influence the relationship of cooperation between the Government of the Province of South Sulawesi, along with developer in this case PT Yasmin Green Earth include supporters and restricting factors. Factor endowments of capital assistance and equipment namely, Government policy.
This study aims to describe and analyze the type of leadership that is applied and the factors that influence the leadership of Aras Tammauni in Central Mamuju District. This research was held in Central Mamuju District. The research method used is a qualitative method, with a descriptive type. Data collection techniques used were interviews, observation and documentation.The results of this study indicate that the leadership of Aras Tamauni succeeded with the type of leadership applied was a type of charismatic, democratic, militaristic and autocratic leadership. The most dominant type of leadership applied is the charismatic type, the dominant type is democratic and the non-dominant type is autocratic and militaristic. Factors that influence: aristocratic descendants, benefactors, community leaders and originators of transmigrants, and the most important figures in the process of forming Central Mamuju as an Autonomous Region.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis Tipe kepemimpinan yang diterapkan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpian Aras Tammauni di Kabuapten Mamuju Tengah. Penelitian ini diadakan di Kabupaten Mamuju Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan Aras Tamauni berhasil dengan tipe kepemimpinan yang diterapkan adalah tipe kepemimpinan kharismatis, demokratis, militeristik dan otokratis. Tipe kepemimpinan yang paling dominan diterapkan adalah tipe kharismatis, tipe yang cukup dominan adalah demokratis serta tipe yang tidak dominan adalah otokratis dan militeristik. Faktor yang mempengaruhi : keturunan bangsawan, dermawan, tokoh masyarakat dan pencetus transmigran, dan tokoh yang paling berperan dalam proses pembentukan Mamuju Tengah sebagai Daerah Otonom.
Abstract: The Research as a purpose to know the role of Board of Employment, Education and Training of Regional Services in Rekruitment of Official Servant process implementation the rekruitment of official servant in the East Luwu Regency and influence factors.The type of research is Qualitatif Deskriptive. The aggregation data techniques is primer data and secondary data. Primer data get of interviews intensive to ask the informant selection and direct observation, whereas secondary data get of reading books aggree with the research. Analysis data uses Qualitative Analysis techniques supported qualitative data get of method reduction data, display data, and conclusion.Result the research indicate the role of Board of Employment, Education and Training of Regional Services in Rekruitment of Official Servant on East Luwu Regency in the process start from planning through formation decision and notificate formation then implementation through registration phase, screening and satisfy the examiners till monitoring results rekruitment play role is good. And influences factor the role its in internal factors are the Human Resources and the time examination whereas external factor is Political Intervention.Keywords: recruitmen, formation, evaluation, human resources.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Badan kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah dalam proses pelaksanaan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Luwu Timur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Tipe penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil lewat wawancara dengan intensif dengan langsung bertanya kepada informan yang sudah dipilih dan observasi langsung, sedangkan data sekunder diambil dari bahan bacaan yang sesuai dengan penelitian. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis kualitatif yang ditunjang dengan data kualitatif yang diambil dengan cara mereduksi data, lalu display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dalam rekruitmen pegawai negeri sipil di Kabupaten Luwu Timur dalam proses mulai dari perencanaan yang lewat penetapan formasi dan pengumuman formasi kemudian pelaksanaan yang melalui tahapan pendaftaran atau seleksi berkas,penyaringan atau test dan pengumuman kelulusan sampai pada pengawasan/evaluasi kelulusan berperan dengan baik. Adapun faktor yang mempengaruhi peranannya yaitu secara internal dari Sumber Daya Manusia dan Waktu Ujian sedangkan secara eksternal dalam hal politik.Kata kunci: rekruitmen, formasi, evaluasi, sumber daya manusia.
Abstract: This journal describes about the regional inspectorate supervision of the performance of local staffing agencies Baubau City. Inspectorate of Baubau an internal watchdog agency local governments have duties overseeing the regional government on the local regulation Baubau City. The factors that affect Supervision Inspectorate Baubau City Performance Against Regional Employment Board of Baubau, In doing activities as a supervisory function to penyeleng-execution of regional administration Inspectorate of Baubau not independent of the factors that affect the implementation of the supervisory function of the regional administration City Baubau in this case the implementation of the performance BKD PKPT Baubau. These factors are: internal factors are the number of regulatory authorities, and external factors, namely the availability of budget and omissions object of inspectionKeywords: inspectorate, supervision, staffing, baubau cityAbstrak: Jurnal ini menjelaskan tentang pengawasan inspektorat daerah terhadap kinerja badan kepegawaian daerah kota baubau. Inspektorat Kota Baubau merupakan lembaga pengawas internal pemerintah daerah yang memiliki tupoksi mengawasi jalannya pemerintahan daerah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Baubau. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Pengawasan Inspektorat Kota Baubau Terhadap Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Baubau, Didalam melakukan aktifitasnya sebagai pengawas fungsional terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah Inspektorat Kota Baubau tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kota Baubau dalam hal ini pelaksanaan PKPT terhadap kinerja BKD Kota Baubau. Faktor-faktor tersebut yakni : faktor internal yaitu jumlah aparat pengawas, dan faktor eksternal yaitu ketersediaan anggaran dan kelalaian objek pemeriksaan.Kata kunci: inspektorat, pengawasan, kepegawaian, kota baubau
Abstract: This study aims to identify and analyze the implementation of spatial policy on integrated regional higher education in the district Tamalanrea, Makassar and factors affecting anything what the policy implementation. Qualitative analysis technique that analyzed data is the data of circumstances or events that occur in the field and is also supported with the help of primary data derived from interviews, the questions, the responses of the informan and literature study based on the indicators specified in the study. Based on the results of the study indicate that the government has issued a policy in the form of local regulations Makassar No. 6 of 2006 on Spatial Planning from 2005 to 2015 to split Makassar Makassar to several regions. Especially the area of higher education integrated in the district Tamalanrea Makassar city in the process of implementation can not be realized well. This is due to the absence of a special program created by the government in achieving higher education area corresponding existing goals.Keywords: policy, regional, education Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan tata ruang tentang kawasan pendidikan tinggi terpadu di kecamatan tamalanrea, kota Makassar dan faktor-faktor apasaja yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut. Teknik analisis secara kualitatif yaitu analisis data dari situasi- situasi atau peristiwa yang terjadi dilapangan dan juga didukung dengan bantuan data primer yang berasal dari hasil wawancara, pertanyaan- pertanyaan, tanggapan-tanggapan dari para informan dan studi kepustakaan berdasarkan indikator-indikator yang ditentukan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk peraturan daerah kota Makassar nomor 6 tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Kota Makassar 2005-2015 untuk membagi kota Makassar kebeberapa kawasan. Terkhusus kawasan pendidikan tinggi terpadu di kecamatan tamalanrea kota Makassar dalam proses pengimplementasiannya tidak dapat terealisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena tidak adanya program khusus yang dibuat oleh pemerintah dalam mewujudkan kawasan pendidikan tinggi sesuai tujuan yang ada.Kata kunci: kebijakan, kawasan, pendidikan
Abstract: This paper is about the leadership styles used regent in local governance in Pinrang as well as to identify factors that can affect the style of leadership of regent in the administration of local government in Pinrang. The type that will be used in this research is descriptive type which will provide an overview factual. Regent Pinrang leadership style in this case H.A.Aslam patonangi is a democratic leadership style. Factors affecting of style leadership regent in governance Pinrang others: the ability / skill work experience and work environmentKeywords: leadership, democratic, workAbstrak: Tulisan ini mengenai gaya kepemimpinan yang digunakan bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di kabupaten pinrang serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Pinrang. Tipe yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif yang akan memberikan gambaran factual. Gaya kepemimpinan Bupati Pinrang dalam hal ini H.A.Aslam patonangi adalah gaya kepemimpinan yang demokratis. Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten pinrang antara lain: kemampuan/skill pengalaman kerja dan lingkungan kerja.Kata kunci: kepemimpinan, demokratis, kerja
Abstract: The purpose of this study was to determine the role of local governments in estab- community empowerment through the development of tourism in the district. West Halmahera and to determine the factors that affect the government's role in the creation-empowerment of communities through tourism development. The role of local government West Halmahera, in empowering communities through tourism development through the optimization of tourism information, optimization of attractions, community mobilization and management optimization tourism management. Factors that influence air in empowering communities through tourism development Panorama Disa Beach district. Sahu Halmahera district Barata among others, the promotional aspects and facets of society. Factors funding for tourism development is still minimal and do not yet have comprehensive guidelines.Keywords: empowerment, tourism, optimizationAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata di Kab. Halmahera Barat dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata.Peran pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat, dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata dilakukan melalui optimalisasi informasi pariwisata, optimalisasi objek wisata, mobilisasi masyarakat dan optimalsiasi manajemen pengelolaan pariwisata. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata Panorama Pantai Disa Kec. Sahu kabupaten Halmahera Barat yaitu antara lain aspek promosi dan aspek masyarakat. Faktor dana untuk pengembangan pariwisata masih minim dan belum memiliki pedoman yang komprehensif.Kata kunci: pemberdayaan, pariwisata, optimilisasi