Open Access BASE2022

RENCANA ADAPTASI PADA WILAYAH RAWAN PENURUNAN TANAH, KECAMATAN CENGKARENG, JAKARTA BARAT

Abstract

Land subsidence is one of the natural phenomena that occurs in the city of Jakarta, one of which is in Cengkareng District. Land subsidence is caused by several factors such as natural factors, groundwater extraction factors, and building mass factors. This land subsidence usually occurs slowly over a long period of time so that there is a lack of awareness of the impact of land subsidence that can interfere with the welfare of the population. This study was conducted to determine the characteristics of the population, the relationship between land subsidence and existing conditions, the government's plan in the Detailed Spatial Planning (RDTR), and a comparison of the conditions and government management in land subsidence areas using descriptive, comparative, overlay, and questionnaire analysis methods. To achieve these objectives, population analysis, land subsidence analysis on the existing condition, analysis of detailed spatial plans, and analysis of best practices are carried out. With this it can be produced adaptation suggestions in areas prone to land subsidence for residents, developers, and the government so that they can play a role in inhibiting the rate of land subsidence. This study produces conclusions and suggestions for adaptation to land subsidence carried out by residents, government, and developers. Keywords: Adaptation; Cengkareng District; LandsubsidenceAbstrakPenurunan muka tanah merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di Kota Jakarta salah satu yaitu pada Kecamatan Cengkareng. Penurunan muka tanah disebabkan oleh beberapa faktor seperti, faktor alami, faktor pengambilan air tanah, dan faktor massa bangunan. Penurunan tanah ini biasanya terjadi perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama sehingga kurangnya kesadaaran terhadap dampak dari penurunan tanah yang dapat menggangu kesejahteraan penduduk. Studi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penduduk, keterkaitan antara penurunan tanah dengan kondisi eksisting, rencana pemerintah dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), dan perbandingan kondisi dan penaganan pemerintah pada wilayah penurunan tanah dengan menggunakan metode analisisi deskriptif, komparatif, overlay, dan kuesioner. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis kependudukan, analisis penurunan tanah terhadap kondisi eksiting, analisis rencana detail tata ruang, dan analisis best practices. Dengan ini maka dapat dihasilkan saran adaptasi pada wilayah rawan penurunan tanah bagi penduduk, pengembang, dan pemerintahan agar dapat ikut berperan dalam menghambat laju penurunan tanah. Studi ini menghasilkan kesimpulan dan saran adaptasi penurunan tanah yang dilakukan oleh penduduk, pemerintahan, dan pengembang.

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.