Open Access BASE2017

Kepatuhan dan ketegasan pegawai negeri pada peraturan daerah bebas rokok: studi komparatif di kabupaten Sleman dan Kulon Progo ; Kepatuhan dan asertivitas pegawai negeri sipil pada penerapan peraturan daerah kawasan tanpa rokok: studi komparasi di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo

Abstract

Civil servant compliance and assertiveness to non-smoking areas regulation: a comparative study in Sleman and Kulon Progo RegenciesPurpose:his study aimed to determine the differences of compliance and civil servants on the applica­tion of non-smoking areas in Sleman and Kulon Progo.MethodsThis analytical survey study used a cross-sectional approach. The subjects of this research were civil servants in the regional work units of Kulon Progo Regency as many as 1,072 and Sleman as many as 2,300 employees at 26 SKPD in Sleman and 25 SKPD in Kulon Progo. The sampling technique used multistage random sampling. The research instruments used were question­naires, observations, and interviews to support the research. The analysis used was independent t-test and Mann-Whitney tests, namely to determine whether there was a relationship between independent and dependent variables.ResultsThis study found a differ­ence of knowledge on application of perda KTR with (p = 0.000), attitude with (p = 0.003) and there was difference of socialization to applying of regulation of non-smoking area (p = 0.000). Logistic regression tests showed that the dominant factor of the non-smoking area law was the knowledge.ConclusionThere was a difference of knowledge, attitude, and socialization among civil servants in Kulon Progo and Sleman. There was no significant difference in attitude, smoking status, compliance, assertive­ness, accessibility and social environment among civil servants in Kulon Progo and Sleman districts. The dominant factor affecting the compliance and assertive­ness of civil servants is knowledge. ; Tujuan: Mengetahui perbedaan kepatuhan dan PNS terhadap penerapan kawasan bebas rokok di kabupaten Sleman dan Kulon Progo. Metode: Penelitian survei analitik ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di unit kerja daerah Kabupaten Kulon Progo sebanyak 1.072 dan Sleman sebanyak 2.300 karyawan pada 26 SKPD di Sleman dan 25 SKPD di Kulon Progo. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Instrumen penelitian diukur dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara untuk mendukung penelitian. Analisis yang digunakan adalah independent t-test dan Mann-Whitney: untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel independen dan terikat. Hasil: Penelitian ini menemukan perbedaan pengetahuan tentang penerapan perda KTR, sikap dengan dan ada perbedaan sosialisasi dengan penerapan peraturan KTR. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa Faktor dominan yang mempengaruhi penerapan hukum KTR adalah pengetahuan.Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan sosialisasi kepada pegawai negeri di kabupaten Kulon pogo dan Sleman. Tidak ada perbedaan dalam sikap, status merokok, kepatuhan, ketegasan, aksesibilitas dan lingkungan sosial kepada pegawai negeri di kabupaten Kulon progo dan Sleman. Faktor dominan yang mempengaruhi kepatuhan dan ketegasan pegawai negeri adalah pengetahuan.

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.