Open Access BASE2016

Analisis Asupan Zat Gizi Makro, Serat dan Obesitas pada Pre Lansia Usia 45 – 54 Tahun di Wilayah Jawa dan Bali (Analisis Data RISKESDAS 2012)

Abstract

AbstractElderly is a natural process that will inevitably experienced by everyone who was blessed with long life. Nutritional problem today is not only that also occur in the elderly. The purpose of this study to explore the difference intake of macronutrients, fiber, and obesity in pre elderly aged 45-54 years in Java and Bali. This study used 2010 Riskesdas data with a cross sectional approach and analitic survey design. The samples obtained in 2576. Statistical testing using independent t-test, one-way anova test and linear regression. The result of this study idicated most respondents were female (1643 people). Based on residence, most respondents living in urban areas (1785 people). The level of percapita spending most of the respondents in quintile 5 (very high) 692 people. Average energy intake of 1271±284,6 kcal respondents, protein 41,62±13,02g, fat 36,69±14,68 g, carbohydrates 187,11±51,28 g, and fiber 6,65±2,493 g. The prevalence of obesity was significantly higher in pre elderly women (28,34±2,42) with a p-value <0,05. The mean intake of fat, protein, carbohydrate and fiber were significantly different between obese and normal pre elderly (p <0,05). Based on the type of area and the level of per capita expenditure, obesity in closely associated with the intake of macronutrients and fiber (p<0,05). It needs a special attention from their families and local government related to the provision of a source of food intake (energy, protein, fats, carbohydrates) and fiber.  Keywords: elderly, obesity, macronutrient  AbstrakLansia merupakan proses alamiah yang pasti akan di alami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Masalah gizi saat ini bukan hanya saja gizi kurang tetapi gizi lebih juga sudah menjadi permasalahan yang terjadi pada lansia. Asupan zat gizi makro dan kurangnya asupan serat merupakan penyebab terjadinya gizi lebih pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui perbedaan asupan zat gizi makro, serat, dan obesitas pada pre lansia usia 45-54 tahun di wilayah Jawa dan Bali. Data yang digunakan data sekunder Riskesdas 2010 dengan pendekatan cross-sectional dan design survey analitik. Sampel yang didapat 2576 orang.Pengujian statistik menggunakan uji t-test independent, uji one-way anova dan regresi linier.Hasil penelitian ini menunjukkan Sebagian responden berjenis kelamin perempuan yaitu 1634 orang. Berdasarkan tempat tinggal, responden lebih banyak yang tinggal di wilayah perkotaan yaitu sebesar 1785 orang. Tingkat pengeluaran perkapita responden sebagian besar pada kuintil 5 (sangat tinggi) yaitu 692 orang. Rata-rata asupan energi responden 1271±284,6kkal, protein 41,62±13,02 gr, lemak 36,69±14,68 gr, karbohidrat 187,11±51,28 gr, dan serat 6,65±2,493 gr. Prevalensi obesitas secara signifikan lebih tinggi pada pre lansia perempuan (28,34±2,42) dibandingkan dengan pre lansia laki-laki (27,32±2,92) dengan nilai p<0,05. Rerataasupan lemak, protein, karbohidrat dan serat secara signifikan berbeda antara pre lansia obesitas dan normal (p<0,05). Berdasarkan tipe wilayah dan tingkat pengeluaran perkapita, obesitas berhubungan erat dengan asupan zat gizi makro dan serat (p<0,05).Perlu adanya perhatian khusus dari keluarga dan pemerintah daerah terkait penyediaan asupan makanan sumber (energi, protein, lemak, karbohidrat) dan serat. Kata kunci:lansia, obesitas, zat gizi makroÂ

Sprachen

Englisch

Verlag

Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

DOI

10.47007/nut.v6i1.1259

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.