Open Access BASE2018

Mispersepsi Dalam Sengketa Laut Tiongkok Selatan dan Peluang Diplomasi Pertahanan Indonesia

Abstract

Abstrak--Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi dan mispersepsi antarnegara pengaku kedaulatan di Laut Tiongkok Selatan, serta melihat peluang diplomasi pertahanan Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini memiliki dua bagian analisis utama. Bagian pertama berisikan analisis mengenai persepsi dan mispersepsi negara-negara yang memiliki klaim kedaulatan di wilayah maritime yang berpotensi bereskalasi menjadi konflik kekerasan. Untuk bagian pertama ini peneliti akan menggunakan pendekatan persepsi dan mispersepsi dalam politik internasional. Bagian kedua berisikan analisis mengenai peluang diplomasi pertahanan Indonesia untuk meredam mispersepsi antarnegara dan meningkatkan sikap saling percaya untuk mencegah eskalasi konflik di wilayah maritim ini. Untuk bagian kedua ini peneliti akan menggunakan pendekatan diplomasi pertahanan. Secara akademik dan empirik, Penelitian ini akan berkontribusi memberikan alternative pemahaman dan masukan kebijakan terkait sengketa di Laut Tiongkok Selatan melalui analisis yang memiliki sandaran teoritik yang jelas (theory-informed analysis).Kata Kunci: Laut Tiongkok Selatan, persepsi, mispersepsi, diplomasi pertahanan Abstract--This study aims to understand the perception and misperception of the claimant states in the South China Sea disputes and examine the opportunities for Indonesia's defense diplomacy. Using qualitative method, this study proceeds with two main parts. The first part analyzes the prospect of conflict escalation caused by the perception and misperception among the claimant states in the South China Sea disputes. The authors employ perception and misperception approach in International Relations in the analysis. The second part of the study examines the opportunities for Indonesia's defense diplomacy in reducing the misperception, mitigating the confict escalation as well as increasing mutual trust and confidence among the conflicting parties. In this second part, the authors make use of "defense diplomacy" as the conceptual tool. This study is academically and empirically significant as it contributes by giving alternative understanding on the South China Sea disputes as well as research-based and theory-informed policy recommendation.Keywords: South China Sea, perception and misperception, defense diplomacy

Sprachen

Englisch

Verlag

Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.