Open Access BASE2021

RELATION OF ANCIENT MATARAM TEMPLE BASED ON NORTH INDIA AND SOUTH INDIA'S CHARACTERISTICS: FROM THE FIGURE-TECTONICS, MASS-SPACE STUDY, AND ORNAMENTATION ; RELASI ARSITEKTUR MATARAM KUNO TERHADAP KARAKTERISTIK KUIL INDIA UTARA DAN SELATAN: DITINJAU DARI SOSOK-TEKTONIKA, TATA MASSA-RUANG, DAN ORNAMENTASI

Abstract

Abstract- Hinduism is a religion that was born in India and has developed rapidly into the archipelago with evidence of Sanskrit inscriptions and Pallava. The religion had a significant influence on Java which changed the political, economic, social and cultural life which at that time was still a kingdom. The arrival of Indians to Indonesia affected by the reverse flow between Indonesia and India and India and Indonesia. This can be seen by the presence of Indonesian dormitories in Nalanda (North India) and Nagapattinam (South India). The influence of North and South India can be seen from the existence of Hindu-Buddhist temples in the Archipelago which was built in one of the Hindu kingdoms, namely the Kingdom of Ancient Mataram which had areas of authority from Central Java to East Java. The temples that were built are thought to have an identity with temples in North and South India in terms of figure, inner space tectonics, mass layout, spatial planning, and ornamentation. This identity is thought to be a close relationship between North India and South India with Indonesia, especially in the era of Ancient Mataram. The purpose of this study is to find out the relationship or relationship of Ancient Mataram era temple architecture to North and South Indian temple architecture. The analysis method used is the comparative – qualitative method. Work plans, plans, pieces, site plans, and block plans of 28 Hindu-Buddha tower types in Central Java will be compared in terms of similarities and differences and then analyzed regarding the position of the laying, and elements of the temple so that the relationship between the two countries is found. Data obtained from literature studies and field surveys. The conclusion drawn from this study is that there is a closer relationship with South India than North India. The influence of North India and South India is only limited to the external appearance in the study of figure and ornamentation, while in the study of mass and spatial planning and inner space tectonics is more developed by the people of Ancient Mataram which is adjusted to traditional values and natural influences. Key Words: figure, tectonics, mass layout, spatial planning, ornamentation, North and South India, Ancient Mataram ; Abstrak- Agama Hindu merupakan agama yang lahir di India dan telah berkembang pesat hingga ke Nusantara dengan dibuktikan adanya prasasti berbahasa Sanskerta dan berhuruf Pallava. Agama tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan di Pulau Jawa yang mengubah kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang pada masa itu masih berupa kerajaan. Kedatangan Bangsa India ke Indonesia berimbas dengan adanya arus balik antara Indonesia dengan India dan India dengan Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya asrama orang Indonesia di Nalanda (India Utara) dan Nagapattinam (India Selatan). Pengaruh India Utara dan Selatan dapat dilihat dari adanya kuil-kuil Hindu – Buddha di Nusantara yang dibangun pada salah satu kerajaan Hindu yaitu Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki area kekuasaan dari Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Candi-candi yang dibangun diduga memiliki keidentikan dengan kuil yang berada di India Utara dan Selatan dalam segi sosok, tektonika ruang dalam, tata massa, tata ruang, dan ornamentasi. Keidentikan ini diduga adanya hubungan erat antara India Utara dan India Selatan dengan Indonesia terutama pada era Mataram Kuno. Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan hubungan atau relasi arsitektur candi era Mataram Kuno terhadap arsitektur kuil India Utara dan Selatan. Metoda analisis yang digunakan yaitu metoda komparatif – kualitatif. Gambar kerja denah, tampak, potongan, rencana tapak, dan rencana blok dari 29 candi Hindu – Buddha tipe Menara di Jawa Tengah akan dibandingkan persamaan dan perbedaannya lalu dianalisis mengenai posisi peletakkan, dan elemen pada candi sehingga ditemukan hubungan antara 2 negara ini. Data diperoleh dari studi evaluative dan survey lapangan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu adanya hubungan yang lebih erat dengan India Selatan daripada India Utara. Pengaruh India Utara dan India Selatan hanya sebatas penampilan luar saja dalam kajian sosok dan ornamentasi sedangkan dalam kajian tata massa dan ruang serta tektonika ruang dalam lebih dikembangkan sendiri oleh masyarakat Mataram Kuno yang disesuaikan dengan nilai tradisional dan pengaruh alam. Kata Kunci: sosok, tektonika, tata massa, tata ruang, ornamentasi, India Utara dan Selatan, Mataram Kuno

Sprachen

Englisch

Verlag

Department of Architecture, Faculty of Engineering Parahyangan Catholic University

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.