Open Access BASE2019

THE DETERMINANT OF OUTPATIENT HEALTH SERVICES UTILIZATION FOR ELDERLY PATIENT IN INDONESIA (SUSENAS 2017 DATA ANALYSIS)

Abstract

ABSTRAKIndonesia has entered an aging population as showed by the number of elderly population which has reached more than 7% of the population. Basically, the increase in the elderly population will also increase the number of illnesses, because the more a person ages, the physical condition will decrease and be more susceptible to disease. This research is a quantitative study that aims to determine the determinants of outpatient health service use for Indonesian elderly in 2017. This research used secondary data from the 2017 National Socio-Economic Survey (Susenas) results with the unit of analysis is people aged ≥ 60 years who had health complaints. The analytical method used is logit regression analysis. The results showed that gender, education, employment status, residential area, health insurance ownership, economic status, and disruption of activity due to illness had a p-value of 0,000 < 0,05 which means that it was significantly associated with the utilization of outpatient health services. The most dominant variable is the disruption of activity due to illness. The government can issue policies related to efforts to register each elderly person into health insurance through optimizing a healthy Indonesian program with a family approach. The government is expected to be more assertive in monitoring and evaluating elderly health services by considering factors that support the elderly in utilizing health services to achieve healthy aging and active aging. ABSTRAKIndonesia telah memasuki populasi menua yang ditunjukkan dengan angka populasi lansia yang sudah mencapai angka lebih dari 7% jumlah penduduk. Pada dasarnya kenaikan populasi lansia juga akan meningkatkan angka keluhan kesehatan dan kesakitan, karena semakin bertambah usia seseorang maka kondisi fisiknya akan menurun dan lebih rentan terhadap penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan pada lansia sakit di Indonesia tahun 2017. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017 dengan unit analisis yaitu individu dengan usia ≥ 60 tahun yang mempunyai keluhan kesehatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, wilayah tinggal, kepemilikan jaminan kesehatan, status ekonomi, dan gangguan aktivitas akibat sakit mempunyai nilai P-value 0,000 < 0,05 yang berarti berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan. Pemerintah diharapkan dapat lebih tegas dalam memonitoring serta mengevaluasi pelayanan kesehatan lansia dengan mempertimbangkan faktor yang mendukung lansia dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan agar tercapainya healthy ageing dan active ageing.

Sprachen

Englisch

Verlag

Faculty of Public Health Universitas Indonesia

DOI

10.7454/ihpa.v4i2.3143

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.