Open Access BASE2020

Peran dan Sinergitas Puskesmas Campakamulya Cianjur dalam Upaya Mengatasi Stunting di Wilayah Kerja

Abstract

Abstrak Gizi stunting saat ini menjadi salah satu masalah yang masih dihadapi. Sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang percepatan penanggulangan stunting, penanganan masalah stunting masih sangat lambat. Puskesmas menjadi ujung tombak dalam penanganan stunting melalui intervensi spesifik. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran puskesmas dalam penanganan stunting. Metodologi penelitian ini menggunakan rancangan studi mix method dengan menggali informasi dari pihak puskesmas, tokoh masyarakat dan masyarakat sehingga didapatkan gambaran mendalam tentang peranan puskesmas dalam usaha mengatasi stunting di wilayah kerja Puskesmas Campakamulya, Kabupaten Cianjur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas Campakamulya dalam keterbatasan geografis, SDM, berupaya dalam menangani stunting, namun belum maksimal dikarenakan tidak ada pedoman juknis penatalaksanaan stunting yang dapat diterapkan di puskesmas. Sementara ini penanganan masih berdasarkan pengalaman penanggulangan gizi buruk. Dukungan dari aparat desa dan masyarakat sudah mulai terlihat dalam menurunkan kasus stunting. Puskesmas perlu membuat inovasi yang dapat mengubah perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting dengan memperhatikan penanganan perbaikan nutrisi pada anak sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Kata kunci: puskesmas, penanganan stunting Abstract Stunting nutrition is currently one of the problems that are still being faced. Since the government issued a policy on accelerating stunting reduction, the handling of stunting problems has been very slow. Primary health center are at the forefront of stunting management through specific interventions. The purpose of writing this article is to find out how the role of primary health center in handling stunting. Methodology this research used mix method study design by extracting information from the health center, community leaders and the community so that an in-depth picture of the role of the community health center in the effort to overcome stunting in the working area of the Campakamulya primary health center, Cianjur Regency was obtained. The results showed that the Campakamulya primary health center in terms of geographic limitations, human resources, tried to deal with stunting, but it was not optimal because there were no technical guidelines for stunting management that could be applied in the primary health center. Meanwhile, the treatment is based on experience in overcoming malnutrition. Support from village officials and the community has begun to appear in reducing stunting cases. Primary health center need to make innovations that can change people's behavior in preventing stunting by paying attention to the handling of improved nutrition in children since the first 1000 days of life. Key words: primary health center, handling stunting

Verlag

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Journal of Research and Development in Health Services)

DOI

10.22435/jpppk.v0i0.3712

Problem melden

Wenn Sie Probleme mit dem Zugriff auf einen gefundenen Titel haben, können Sie sich über dieses Formular gern an uns wenden. Schreiben Sie uns hierüber auch gern, wenn Ihnen Fehler in der Titelanzeige aufgefallen sind.